Pentingnya Hidup Toleransi antar-Agama di Indonesia
Sabtu, 5 November 2022 20:13 WIBToleransi antar-umat beragama di Indonesia harus selalu dijaga dan dipertahankan. Menghargai dan menghormati orang lain ataupun kelompok lain sangat penting bagi Bangsa Indonesia. Indonesia adalah negara yang beraneka ragam, ada banyak suku, ras, dan agama. Hal ini harusnya menjadi salah satu faktor pemersatu Indonesia bukan menjadi faktor perpecahan.
Indonesia adalah negara yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Tertuang dalam sila Pancasila ke-1 dan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-2. Setiap warga Indonesia wajib memiliki agama. Ada banyak agama di Indonesia, namun agama yang diakui hanya ada 6 yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu. Warga Indonesia berhak memeluk agamanya masing-masing tanpa paksaan dari siapapun. Menjalankan ibadahnya sesuai ajarannya masing-masing.
Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak agama, sudah selayaknya menjaga persatuan dan kesatuan. Tidak bisa dipungkiri bahwa perbedaan sangat mudah atau rentan memunculkan konflik. Sebagai warga Indonesia dengan semboyan Bhineka Tungal Ika, sudah selayaknya saling menjaga keragaman agar keadaan harmonis antar semua golongan dan umat beragama dapat dipelihara dan terhindar dari konflik yang tidak seharusnya terjadi. Semua agama memiliki arti penting dan peran yang sama dalam berpartisipasi dan menciptakan suasana harmonis dalam berkeagaman. Sikap saling menghargai dan menjunjung tinggi tolerannsi harus diterapkan pada setiap individu maupun kelompok.
Toleransi antar-umat beragama dapat menimbulkan lingkungan yang nyaman. Toleransi antar-umat beragama merupakan suatu sikap untuk menghormati dan menghargai kelompok-kelompok agama lain. Toleransi berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu masyarakat. Toleransi dalam agama, dimana kelompok agama yang mayoritas memberikan tempat bagi kelompok agama lain untuk hidup. Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia.
Islam adalah agama rahmatallil’ alamin, menjunjung tinggi konsep saling menghargai dan menghormati. Islam tidak melarang untuk membantu dan berhubungan baik dengan pemeluk agama lain. Hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain bukanlah sebuah masalah. Dari perbedaan itu seharusnya membuat Indonesia menjadi lebih indah, bukan menjadi salah satu faktor penyebab perpecahan.
Salah satu faktor penyebab perpecahan adalah kurangnya rasa toleransi. Toleransi harus dimiliki setiap individu. Sikap saling menghargai dan menghormati individu lain. Manusia diciptakan berbeda-beda untuk saling menghargai, bukan untuk bersaing siapa yang lebih unggul. Toleransi bisa diterapkan pada hal-hal kecil, seperti menghargai selera makan orang lain maupun selera musik orang lain. Sikap individualisme bukanlah sikap yang dimiliki Indonesia. Indonesia dibentuk berdasarkan perbedaan dan persatuan.
Para parhlawan Indonesia menyatukan visi dan misi untuk memerdekan Indonesia walaupun dengan latar belakang yang berbeda, agama yang berbeda, suku dan ras yang berbeda. Ego untuk mementingkan kelompok di kubur dalam-dalam demi kemerdekaan Indonesia. Dengan kepercayaan yang berbeda-beda tidak menjadikan hal itu sebagai penghalang. Menjalankan ibadahnya tanpa di halang-halangi ataupun dilarang. Sehingga dapat menjalan kan ibadah dengan nyaman.
Dengan adanya kesadaran pentingnya toleransi di Indonesia dapat menciptakan Indonesia yang aman dan sejahtera. Salah satu contoh toleransi Indonesia yang berbentuk bangunan adalah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang dibangun bersebrangan. Disaat hari Jum’at, umat muslim laki-laki menjalan kan sholat Jum’at dapat parkir di Gereja Katedral dan saat hari minggu saat umat kristiani menjalankan ibadah minggu dapat parkir di Masjid Istiqlal. Dengan adanya hal itu warga Indonesia memiliki rasa toleransi yang tinggi. Mungkin masih banyak lagi contoh-contoh bentuk toleransi yang nyata di Indonesia, hal ini cukup membuktikan bahwa warga Indonesia mampu hidup berdampingan dangan umat agama lain. Sangat diharapkan hal ini akan terus tergaja dan tidak runtuh.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Pentingnya Hidup Toleransi antar-Agama di Indonesia
Sabtu, 5 November 2022 20:13 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler